Wednesday, May 30, 2012

Sistem Reproduksi pada Tumbuhan


Reproduksi pada tumbuhan dapat berlangsung secara vegetatif (aseksual = tidak kawin), generatif (seksual=kawin), dan metagenesis (vegetatif dan generatif secara bergantian).

1)    Reproduksi vegetatif
Reproduksi vegetatif sangat menolong tumbuhan dari kepunahan sebab tidak bergantung pada individu lain untuk reproduksinya. Reproduksi vegetatif pada tumbuhan misalnya:
a.    Stolon (geragih)
Dari tumbuhan induk tumbuh cabang mendatar diatas tanah, kemudian pada buku-bukunya (ruas-ruas) tumbuh individual baru. Misalnya tumbuhan kaki kuda (centella asiatica), arbei.
b.    Tuber (Umbi Batang)
Batang atau cabang batang yang tumbuh di dalam tanah dan mampu membentuk tunas dan akar baru. Bagian yang akan membentuk individu baru menjadi besar membentuk umbi. Misalnya pada kentang (solanum tuberosum).
c.    Rimpang (rhizoma)
Batang atau cabang batang yang tumbuh menyerupai akar di dalam tanah. Rimpang masih memperlihatkan ciri sebagai batang yaitu berbuku-buku dan ada sisik sebagai modifikasi daun. Misalnya pada bunga tasbih (Canna edulis)
d.   Umbi Lapis
Umbi lapis (bulbus) adalah batang yang tumbuh di dalam tanah. Batang tumbuhan ini berlapis-lapis yang merupakan suatu modifikasi daun. Misalnya pada bawang merah (Allium cepa L.)
e.   Akar
Dari akar tumbuh tumbuhan baru, misalnya pada sukun.
f.    Daun
Dari daun tumbuh tunas baru, sebab ada bagian daun yang bersifat meristematik. Misalnya pada daun cocor bebek.
Reproduksi vegetatif pada tumbuhan di atas terjadi secara alami. Tumbuhan juga dapat dikembangbiakkan secara buatan dengan cara: mencangkok, stek, okulasi, merunduk, kultur jaringan dll.

2)    Reproduksi Seksual (generatif)
Reproduksi seksual pada tumbuhan terjadi pada Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka, misalnya pinus, cemara, melinjo, damar, dan pakis haji), dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup yaitu monokotil dan dikotil).
a.    Gametogenesis
Gametogenesis adalah peristiwa pembentukan gamet (sel kelamin).
  • Oogenesis (Pembentukan ovum dalam ruang bakal buah/putik)
  • Spermatogenesis (Pembentukan spermatozoid dalam kepala sari/benang sari)

b.    Penyerbukan (Polinisasi)

Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari di kepala putik untuk tumbuhan Angiospermae sedang untuk Gymnospermae langsung pada bakal biji.
c.    Pembuahan (Fertilisasi)
Pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda sebab terjadi 2 kali pembuahan. Sedangkan pembuahan pada Gymnospermae disebut dengan pembuahan tunggal sebab hanya terjadi sekali pembuahan.
Berdasarkan asal serbuk sari, maka pembuahan dapat dibagi menjadi:
  • Autogami        : penyerbukan sendiri, serbuk sari membuahi putik pada bunga yang sama.
  • Geitonogami    : penyerbukan tetangga, serbuk sari berasal dari bunga lain dalam satu pohon. Alogami        : penyerbukan silang, serbuk sari berasal dari pohon yang berbeda spesies.
Berdasarkan faktor perantara yang menyebabkan sampainya serbuk sari di kepala putik, penyerbukan dibagi menjadi:
  • Anemogami    : dibantu oleh angin, misalnya pada padi, jagung, dan rumput.
  • Hidrogami        : dibantu oleh air misalnya pada Hydra.
  • Zoidiogami        : dibantu oleh hewan.
a)    Entomogami    : dibantu oleh serangga.
b)    Ornitogami        : dibantu oleh burung.
c)    Khiropterogami    : dibantu oleh kelelawar.
d)    Malakogami    : dibantu oleh siput.
  • Antropogami     : dibantu oleh manusia misalnya anggrek dan panili.

3)    Reproduksi pada tumbuhan yang bersifat khusus

Reproduksi  pada tumbuhan dari sel generatif dapat terjadi dengan pembuahan (amfimiksis),  atau tanpa  pembuahan (apomiksis) yaitu:
a.    Partenogenesis    : terbentuknya individu baru dari lembaga (ovum) tanpa dibuahi.
b.    Apogami    : terbentuknya individu baru dari bagian lain non lembaga yaitu antipoda atau sinergid tanpa dibuahi.

Proses Reproduksi Pada Tumbuhan Bunga
Bunga adalah bagian tumbuhan yang mengandung organ reproduksi, yaitu putik, benangsari, kelopak bunga, dan mahkota bunga.
Tumbuhan berbunga melakukan reproduksi dengan cara membentuk biji. Biji terbentuk dengan jalan reproduksi seksual yaitu bergabungnya sel kelamin jantan dari serbuk sari dengan sel kelamin betina dari bakal buah.
Bunga memiliki bagian jantan dan bagian betina. Bagian jantan adalah benang sari yang terdiri atas:
  • tangkai sari
  • kepala sari
  • serbuk sari
Bagian betina adalah putik yang terdiri atas:
  • bakal buah ( di dalam bakal bijinya terdapat sel kelamin betina)
  • tangkai putik
  • kepala putik
Polinasi atau penyerbukan terjadi ketika butir sel jantan dari benangsari masuk ke kepala putik bunga lalu turun ke tangkai putik untuk bergabung dengan bakal biji.
Ada juga tumbuhan yang bisa dikembangkan tanpa pembuahan (aseksual) yaitu dengan:
  • mencangkok
  • stek
  • okulasi
Daftar Pustaka
http://labschoolaceh07.isgreat.org/reproduksi-pada-tumbuhan.aspx
http://www.e-smartschool.com/PNU/005/PNU0050002.asp

No comments:

Post a Comment