Saturday, May 19, 2012

Sistem Gerak


SISTEM GERAK HEWAN

Umumnya gerak pada hewan lebih jelas terlihat dibandingkan gerak tumbuhan. Gerak pada hewan ditunjang oleh adanya otot dan rangka. Rangka pada hewan berbeda-beda sesuai dengan tingkatannya. Rangka hewan dapat dikelompokan menjadi rangka luar dan rangka dalam.

Endoskeleton (Rangka dalam)
Eksoskeleton (Rangka luar)
  • Rangka tereletak di dalam tubuh
  • Sebagai pelindung alat-alat vital
  • Berfungsi sebagai alat gerak pasif
  • Sebagai tempat untuk memproduksi sel-sel darah
  • Pada umumnya terdapat pada golongan Vertebrata, Misalnya : Mamalia, Aves, Amphibi, dan Reptil.
  • Rangka terletak di luar tubuh
  • Sebagai pelindung seluryh tubuh
  • Tidak berfungsi sebagai alat gerak
  • Tidak dapat memproduksi selsel darah
  • Pada umumnya terdapat pada golongan Avertebrata, Misalnya : Insecta dan Mollusca.

SISTEM GERAK MANUSIA

Aktivitas rutin yang dilakukan organisme khususnya manusia seperti gerak tumbuh, mencari makan, berpindah tempat, menghndari musuh dan lainnya disebabkan karena adanya kerjasama antara tulang dan otot. Otot memiliki kemampuan berkontraksi sehingga dapat menggerakkan tylang dan kulit. Oleh sebab itu, otot disebut sebagai alat gerak aktif dan tulang disebut alat gerak pasif.

RANGKA

Rangka adalah kumpulan berbagai tulang yang memberi bentuk tubuh yang khas dan melindungi organ yang lunak serta sebagai alat gerak yang terjadi melalui hubungan tulang atau sendi.
Fungsi Rangka tubuh :
  1. Menyokong dan menunjang tegaknya tubuh.
  2. Emberi bentuk tubuh yang khas.
  3. Melakukan fungsi sebagai alat gerak pasif.
  4. Melindungi organ-organ tubuh yang lunak.
  5. Sebagai tempat melekatnya otot.
  6. Sebagi tempat pembentukan sel-sel darah merah
  7. Sebagai tempat penimbunan mineral Ca, P, Mg dan F.
Urutan Proses Pembentukan Tulang :
1)    Tulang rawan pada embrio mengandung banyak osteoblast, terutama di daerah epifise dan diafise. Tulang ini di bungkus oleh selaput tulang rawan (perikondrium).
2)    Osteosit tebentuk dari osteoblast yang tersusun melingkar membentuk swistem havers, yang di tengahnya terdapat saluran havers yang banyak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf.
3)    Di bagian tengah tulang pipa, terjadi perombakan sel-sel tulang yang menjadikan daerah ini berongga sehingga terbentuk rongga sumsum tulang.
4)    Osteosit yang terbentuk mensekresikan protein yang akan menjadi matriks tulang. Setelah terisi senyawa kalsium dan fosfat tulang akan mengeras.
5)    Selama terjadi proses osifikasi yang terpusatkan pada bagian diafise dan epifise, di antara kedua daerah tersebut terbentuk daerah yang belum atau tidak mengalami penulangan disebut cakraepifise. Daerah cakraepifise berupa tulang rawan yang banyak mengandung osteoblast.
6)    Daerah cakraepifise terus mengalami proses penulangan sehingga bagian ini terus memanjang.
Osifikasi atau penulangan di bagi 2. Yaitu :
  1. Osifikasi kondral
Proses pembentukan tulang dari tulang rawan. Proses ini terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek.
  1. Osifikasi Desmal
Proses pembentukan tulang dari membran jaringan mesenkim, misalnya pada tulang tengkorak.
Jenis-jenis Tulang :
  • Tulang Pipa : Berbentuk panjang seperti pipa yang kedua ujungnya bulat. Contohnya : Tulang paha, tulang betis, dan tiulang hasta.
  • Tulang Pipih : Berbentuk pipih atau gepeng dan mempunyai dua lapisan tulang kompak yang diebut Lamina eksterna dan Interna ossis karnii. Contohnya : Tulang rusuk, tulang tengkorak dan tulang belikat.
  • -Tulang Pendek : Tulang ini pendek dan tidak beraturan berbentuk seperti kubus, mempunyai inti tulang spon yang dikelilingi tulang kompak. Contoh : Tulang telapak tangan, tulang telapak kaki, dan ruas-ruas tulang belakang.
Berdasarkan jenisnya tulang dapat dibedakan menjadi Tulang rawan dan Tulang sejati.
ü  Tulang Rawan (kartilago) : terdiri atas sekl-sel tulang yang mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Kondrin dihasilkan oleh kondrioblast. Tulang rawan bersifat lentur. Matriks tulang rawan umumnya berupa hialin homogen dan jernih.
ü  Tulang sejati (Osteon) : Sekumpulan sel-sel tulang yang mengeluarkan matriks yang mengandung senyawa kapur dan fosfat sehingga menyebabkan tulang bersifat keras.

OTOT SEBAGAI ALAT GERAK AKTIF

Keseluruhan gerfak yang terjadi dalam tubuh adalah aktivitas otot, sedangkan otot sendiri tersusun atas serat-serat otot yang berupa sel-sel panjang. Serat otot tersusun atas mikrofilamen yang terdiri dari protein kontraktil dan aktimiosin.
JENIS OTOT :
  1. Otot Rangka :
s  Susunannya berupa serabut-serabut panjang
s  Mengandung banyak inti sel eksentris. Tampak adanya bagian terang-gelap
s  Pada umumnya melekat pada rangka
s  Kerja otot ini dibawah kendali saraf sadar
s  Gerakan otot ini berlangsung dengan cepat, tapi jika berlangsung terus menerus akan cepat lelah.
  1. Otot Polos :
s  Stri\uktur otot ini tidak menunjukkan adanya terang-gelap
s  Sel-sel ototnya berbentuk gelondong dan hanya memiliki 1 buah inti sel konsentris yang terletak di tengah-tengah
s  Reaksi otot ini lambat,
s  Mampu berkontraksi dalam waktu lama dan tidak cepat lelah
s  Gerakan otot ini dibawah pengaruh saraf tak sadar
s  Dapat di temukan pada organ-organ dalam tubuh.
  1. Otot Jantung :
s  Hanya dijumpai pada dinding jantung
s  Struktur selnya menyerupai otot luriktetapi bercabang dan berinti satu di tengah
s  Kerjanya di bawah saraf tak sadar
s  Gerakannya lambat, teratur dan tak mudah lelah.
MACAM-MACAM GERAKAN OTOT
  • Ekstensi
  • Fleksi
  • Elevasi
  • Abduksi
  • Adduksi
  • Dilatasi
  • Rotasi
KELAINAN dan GANGGUAN pada SISITEM GERAK

v  Fraktura (patah tulang)
v  Kifosis
v  Lordosis
v  Skoliosis
v  Rakhitis
v  Osteoporosis

No comments:

Post a Comment