Thursday, February 12, 2015

Hasil Pembuatan dan Pengamatan Preparat Sel



METODE PENELITIAN
  1. Alat dan Bahan
ü  Mikroskop
ü  Kaca objek atau object glass
ü  Kaca penutup atau deck glass
ü  Beaker glass
ü  Pipet tetes
ü  Penggaris
ü  Tisu
ü  Tusuk gigi
ü  Methilen blue
ü  Air
ü  Umbi lapis bawang merah
ü  Daun Adam dan Eva (Rhoe Discolor)
ü  Sel epitel rongga mulut
  1. Langkah Kerja
Pengamatan preparat umbi lapis bawang merah:
  1. Letakkan mikroskop pada meja yang datar.
  2. Atur posisi cermin dan diafragma, hingga cahaya terpantul ke lubang meja objek.
  3. Pilih perbesaran lensa objektif pada mikroskop 10x10, dengan cara memutar revolver.
  4. Ambil satu bawang merah dan kelupaslah setipis mungkin.
  5. Letakkan hasil kelupasan yang setipis mungkin tadi pada kaca objek.
  6. Tetesilah air sedikit menggunakan pipet tetes dan tutup dengan kaca penutup.
  7. Letakkan preparat tersebut di atas meja objek mikroskop dan jepitlah.
  8. Turunkan lensa objektif menggunakan pemutar hingga jarak lensa objektif dan preparat dekat.
9.      Amati bayangan preparat melalui lensa okuler. Putar  pemutar untuk menaikkan atau menurunkan lensa objektif sampai preparat terlihat jelas.
10.  Setelah preparat terlihat, putar pemutar  agar terlihat lebih jelas.
11.  Amati menggunakan mata sebelah kiri sedangkan mata sebelah kanan untuk menggambar.
12.  Gambarlah hasil pengamatan pada buku tugas.
Pengamatan epidermis bawah daun Adam dan Eva (Rhoe Discolor):
  1. Lakukan langkah kerja 1-3 seperti pengamatan pada preparat umbi lapis bawang merah.
  2. Lipat epidermis daun Adam dan Eva yang berwarna hijau, dan ambil sedikit sayatan daun yang berwarna ungu.
  3. Letakkan sayatan daun Adam dan Eva pada kaca objek.
  4. Lakukan langkah kerja 6-12 seperti pengamatan pada preparat umbi lapis bawang merah.
Pengamatan epitel pipi bagian dalam:
  1. Lakukan langkah kerja 1-3 seperti pengamatan pada preparat umbi lapis bawang merah.
  2. Korek dengan hati-hati epitel pipi bagian dalam dengan menggunakan tusuk gigi.
  3. Letakkan hasil korekan tusuk gigi tersebut pada kaca preparat dan tetesi dengan sedikit methilen blue.
  4. Lakukan langkah kerja 7-12 seperti pengamatan pada preparat umbi lapis bawang merah.
ISI
  1. Kajian Pustaka
Pengamatan objek-objek mikroskopis dilakukan dengan menggunakan mikroskop. Mikroskop dalam bentuk sederhana pertama kali digunakan oleh Antony Van Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Alat ini merupakan alat utama untuk pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi. Ada dua jenis mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron, yang masing-masing memiliki prinsip yang berbeda.
Objek pengamatan yang sering dilakukan meggunakan mikroskop contohnya adalah sel. Sel adalah unit  terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sel sangat kecil sehingga untuk melihatnya harus menggunakan mikroskop. Struktur sel pertama kali diamati oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Robert Hooke (1635-1703). Melalui pengamatannya terhadap gabus tutup botol tampak susunan kotak kecil yang teratur. Kotak kecil tersebut dalam bahasa latin disebut cellulae. Mikroskop dapat digunakan untuk mengamati sel mati dan sel hidup.
  1. Sel hewan
Makhluk hidup seluler baik yang bersel tunggal (uniselluler) maupun bersel banyak (multiselluler) berdasarkan pada beberapa sifatnya , antara lain ada tidaknya system endomembrane, dikelompokan dalam dua tipe sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik Pada sel ini, sitoplasma memilki berbagai jenis organel seperti antara lain : badan golgi, reticulum endoplasma (RE), kloroplas (khusus untuk tumbuhan), mitokandria, badan mikro, dan lisosom.
Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungi oleh membrane tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan yang khususnya hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan felikel, dijumpai misalnya pada Euglena dan Radiolaria.
Secara umum sel hewan tidak memiliki vakuola. Jika ada vakuola, ukuran selnya sangat kecil. Pada beberapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya pada Amoeba dan Paramecium. Terdapat dua macam yaitu vakuola kontraktil (alat osmoregulasi) dan vakuola non kontraktil (penyimpanan makanan). 
  1. Sel tumbuhan
            Sel Tumbuhan, bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. Sel tumbuhan memiliki vakuola yang lebih besar (dibanding sel hewan). Vakuola sel tumbuhan bersifat menetap. Selain itu sel tumbuhan memiliki organel yang tidak terdapat dalam sel hewan, fungsi maupun prokariotika seperti bakteri dan ganggang hijau-biru, yaitu plastida.
Tabel Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Pembeda
Sel tumbuhan
Sel hewan
Ukuran sel
Besar
Lebih kecil
Bentuk
Tetap
Tidak tetap
Dinding sel
Ada, Tersusun atas selulosa
Tidak ada
Plastida
Ada
Tidak ada
Vakuola
Besar
Tidak ada.
Cadangan Makanan
Dalam bentuk butiran pati
Dalam bentuk butiran glikogen
Sentrosom
Tidk ada
Ada
Lisosom
Tidak ada
Ada
Glioksisom
Ada
Tidak ada
Badan Golgi
Diktiosom
Ada
Sentriol
Tidak ada
Ada

  1. Hasil pengamatan
No.
Bahan Pengamatan
Gambar
Keterangan
1.
Preparat umbi lapis bawang merah
Lensa obyektif                        : 10X
Lensa okuler                : 10X
Diameter bidang         : 1800 µ
Jumlah sel memanjang: 8 µ
Jumlah sel melebar      : 28 µ
Panjang sel                  : 225 µ
Lebar sel                      : 64.29 µ

2.
Epidermis bawah daun Adam dan Eva (Rhoe Discolor)
Lensa obyektif                        : 10X
Lensa okuler                : 10X
Diameter bidang         : 1800 µ
Jumlah sel memanjang: 7 µ
Jumlah sel melebar      : 24 µ
Panjang sel                  : 257.14 µ
Lebar sel                      : 75 µ

3.
Epitel pipi bagian dalam
Lensa obyektif                        : 10X
Lensa okuler                : 10X
Diameter bidang         : 1800 µ

5.      Pembahasan
Pada saat pengamatan preparat umbi lapis bawang merah terlihat sel bawang merah yang berlapis-lapis. Umbi lapis bawang merah yang saya amati terlihat tidak beraturan, bentuknya seperti segi enam atau segi empat yang memanjang, dan berwarna keungu-unguan.
Selanjutnya, pengamatan sampel dengan menggunakan perbesaran lensa objektif yang sama, preparat daun Adam dan Eva (Rhoe discolor) memperlihatkan bentuk sel yang lebih jelas dibandingkan dengan sample yang lain, hal ini membuktikan daun Adam dan Eva memiliki struktur dinding sel yang lebih tebal, dan tampaknya merah muda.
Pengamatan epitel pipi bagian dalam pada lensa objektif yang sama juga terlihat bentuk sel yang tidak beraturan. Menurut pengamatan saya, letak sel-selnya juga tidak beraturan. Terlihat warnanya keungu-unguan dan  memisah sel-senya.

PENUTUP
  1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dengan perbesaran yang sama, terlihat bahwa preparat umbi lapis bawang merah dan preparat daun Adam dan Eva (Rhoe Discolor) bentuk selnya terlihat lebih besar dan jelas, dibandingkan dengan preparat epitelium pipi bagian dalam. 
  1. Daftar pustaka/referensi
Buku paket buku pintar pelajaran penerbit plus multimedia

No comments:

Post a Comment